Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Maskapai Cathay Pacific Kecipratan Untung dari Kegemaran Travelling Pasca Pandemi

Maskapai Cathay Pacific Kecipratan Untung dari Kegemaran Travelling Pasca Pandemi
Perusahaan plat merah Hongkong, Cathay Pacific. (Sumber: Cathay Pacific)

ANDALPOST.COM – Pengumuman terkait keuangan perusahaan memang seperti tidak ada habisnya. Pengumuman kinerja memang menjadi salah satu hal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan untuk menarik para investor. 

Pada Rabu (9/8/2023) kemarin, Cathay Pacific melaporkan hasil kinerjanya pada periode enam bulan pertama tahun 2023. Di luar dugaan, Cathay Pacific berhasil meraih hasil luar biasa bahkan dalam 13 tahun terakhir. 

Perusahaan asal Hongkong tersebut mengumumkan laba bersih yang diterimanya mencapai HK $ 4,3 miliar atau senilai Rp 8,3 Triliun. Nominal laba bersih tersebut hampir sesuai dengan proyeksi perusahaan yang menargetkan pembukuan di angka  HK $ 4,5 miliar.

Pendapatan yang mulai membaik ini menjadi bukti bahwa dunia pariwisata mulai membaik. Setelah hampir dua tahun mencoba bangkit, akhirnya sektor pariwisata kembali bisa terbang tinggi. 

“Meskipun kami masih hanya bagian dari perjalanan rekonstruksi kami, hasil kami selama enam bulan pertama 2023 menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar,” kata Ketua Cathay Patrick Healy dalam sebuah pernyataan keuangan tersebut. 

Pariwisata yang pulih

Maskapai Cathay Pacific Kecipratan Untung dari Kegemaran Travelling Pasca Pandemi
Perusahaan plat merah Hongkong, Cathay Pacific. (Sumber: Cathay Pacific)

Cathay Pacific telah mendapatkan kembali kapasitas lebih lambat daripada Singapore Airlines karena menghadapi persyaratan karantina yang lebih ketat untuk jangka waktu lebih lama. Saat itu diperlukan untuk melatih lebih banyak pekerja dan membawa kembali pesawat yang terjebak di bandara-bandara yang tersebar di seluruh dunia.

Pengangkut asal HongKong tersebut memperkirakan akan mencapai 70% dari kapasitas pra-pandeminya pada akhir tahun ini, dan 100% pada akhir 2024. Jika dibandingkan dengan pencapaian sekarang, maka pencapaian ini lebih dari pra-pandemi yaitu 60% dan 3% dibanding setahun yang lalu.

“Ini adalah kenaikan yang sangat cepat,” kata Healy dalam konferensi pers.

“Kami memulai lebih lambat. Tetapi lintasan pemulihan itu jika dibandingkan dengan lintaran pemulangan dari titik awal pesaing regional utama kami, benar-benar di jalur (yang tepat), ucap sang CEO”

Cathay mengatakan ia bermaksud untuk menggunakan keuntungan yang diraihnya untuk membeli 32 pesawat keluarga Airbus A320neo.

Hal ini untuk menambah armada sebagai kebangkitan. Ia memperkirakan pesawat tersebut akan dikirim pada tahun 2029, membawa total pengiriman baru lebih dari 70. 

Sebagai bagian dari perbaikan kabin Boeing 777-300ER jarak jauh, ia juga akan memberikan “pengalaman kelas bisnis baru” pada kuartal kedua 2024. Selain itu kabin kelas pertama baru pada pesawat 777-9 pada tahun 2025.

Maskapai itu juga menyatakan akan membeli kembali 50% saham perusahaan tersebut dari pemerintah Hong Kong HK$19,5 miliar dalam saham preferensial pada akhir 2023, dan sisanya pada akhir Juli 2024, tergantung pada penurunan modal dan kondisi bisnis yang diusulkan pada saat itu.

“Hasilnya tidak buruk, tetapi mereka mungkin tidak memiliki highlights bisnis khusus di paruh kedua,” kata Eugene Law.

Direktur pengembangan bisnis broker China Galaxy International, menambahkan bahwa beberapa investor mungkin memilih untuk mengambil keuntungan setelah keuntungan setelah rally sebelumnya.

Meski pengumuman atas kenaikan pendapatan Cathay Pacific tersebut sebagai langkah baik, dalam bursa saham, belum terlihat adanya lonjakan yang terjadi. Saham Cathay Pacific hanya terlihat naik sekitar 2.54% dibandingkan hari sebelum pengumuman pendapatan tersebut. (paa/fau)