Kasus Mitra Bisnis
Pada September 2018 lalu, Jerald menghubungi teman sekolah menengahnya yang bernama Terrence Chew (28) melalui Facebook.
Chew mengingat dia sebagai sosok yang pendiam, dan tidak pernah membuat masalah selama duduk di bangku sekolah.
Diketahui, Jerald mengirimi Chew pesan pribadi yang menunjukkan minat pada pekerjaan penjualan lifestyle di perusahaan pemasaran multi-level.
“Saya melihat Anda baik-baik saja, dan saya ingin bertanya, bisakah saya bergabung dengan Anda?” Chew membacakan salah satu pesan dari Jerald.
Keduanya pun bertemu, Chew melihat dia sangat tertarik akan pekerjaan tersebut.
“Dia penuh perhatian dan sepertinya dia benar-benar ingin melakukan ini sebagai usaha sampingan,” kata Chew.
Beberapa hari berikutnya, Jerald memberikan beberapa alasan kepada Chew untuk dapat mengisi posisi itu.
Pertama, Jerald mengatakan kepada Chew, bahwa orang tua dan kerabatnya sangat ingin bergabung dengan jaringan tersebut. Semakin banyak orang yang bergabung, maka banyak keuntungan yang didapat Chew.
“Dia bilang ke saya dari dua orang jadi empat orang, pelan-pelan sampai kira-kira lebih dari 15 orang yang bilang mau gabung sama dia,” imbuh Chew.
Padahal, Jerald hanya ingin mengambil selfie yang akan dijadikan umpan untuk mencari korban.
Saat makan bersama Chew, Jerald menunjukkan foto dirinya dengan mobil mewah di berbagai properti yang diklaim telah dibelinya.
“Saya sedang berpikir dia adalah seseorang yang sangat penting bagi saya kala itu,” ujar Chew.
Alhasil, saat Jerald mendatangi Chew untuk menawarkan bisnis bernama Fitness Tea, tidak perlu waktu lama baginya untuk setuju.
Fitness Tea segera didaftarkan ke Otoritas Pengatur Akuntansi dan Perusahaan, dengan nama keduanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.