ANDALPOST.COM – Kejadian penembakan tragis telah terjadi di Ibu Kota Serbia, Beogard, tepatnya pada pukul 08:40 waktu setempat. Hal tersebut terjadi di sebuah sekolah dasar di distrik Vraca yang telah menewaskan 8 siswa dan seorang satpam pada Rabu (3/5/2023).
Kasus penembakan yang terjadi di sekolah dasar itu merupakan salah satu insiden yang mengguncang negara Balkan. Pasalnya hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Sesaat penembakan itu terjadi polisi setempat langsung bergerak cepat untuk menutup lingkungan itu. Sementara para orang tua bergegas ke tempat kejadian ketika para siswa terlihat panik menunggu di luar sekolah.
“Delapan anak dan seorang penjaga keamanan tewas, sementara enam anak dan seorang guru terluka,” kata kementerian dalam negeri.
Fakta Tragedi
Dari keterangan media setempat, untuk mengungkap semua fakta dan keadaan yang menyebabkan tragedi itu saat ini. Sementara semua polisi masih berada di lapangan dan bekerja intensif.
Presiden distrik Vracar Beograd Milan Nedeljkovic, mengatakan penjaga keamanan atau satpam sekolah kemungkinan mencegah lebih banyak korban. Ia melakukannya dengan menghadang pelaku penembakan.
“Penjaga itu ingin mencegah tragedi itu dan dia adalah korban pertama,” kata Nedeljkovic kepada awak media.
Polisi mengidentifikasi penembak yaitu bernama Kosta Kecmanović. Mengatakan dia merupakan seorang siswa di sekolah pusat ibu kota Serbia sejak 2019. Menurut pengakuan pelaku juga bahwa dia menggunakan dua senjata ayahnya untuk menembak dan telah merencanakan serangan penembakan ini selama sebulan.
Tak hanya itu, Kepala polisi Beogard, Veselin Milić, mengatakan remaja itu juga memiliki dua bom bensin. Sang pelaku juga sempat membuat daftar anak-anak yang rencananya akan dia bunuh dan kelas mereka.
Milić mengidentifikasi murid yang tewas sebagai tujuh perempuan dan laki-laki yang lahir antara tahun 2009 dan 2011.
“Sketsa itu terlihat seperti sesuatu dari video game atau film horor. Yang menunjukkan bahwa dia merencanakan secara detail, berdasarkan kelas, siapa yang akan dilikuidasi,” tambah Milic.
Kronologi Kejadian
Disisi lain saat ini tersangka berhasil ditangkap di taman bermain sekolah. Hal ini terjadi usai mengaku telah menembak dan dibawa pergi dengan kepala tertutup. Pertama-tama menembak ke arah penjaga keamanan dan tiga gadis di lorong. Kemudian berjalan ke kelas sejarah dan menembak guru dan lima muridnya. kata Milić.
Namun, polisi menyebutkan karena dia masih berusia di bawah 14 tahun. Kecmanović tidak dapat menghadapi tuntutan pidana, kata kantor kejaksaan Beogard. Dia akan ditempatkan di institusi psikiatri. Orang tuanya juga telah ditangkap.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.