ANDALPOST.COM – NATO pada hari Selasa (4/7/2023) memperpanjang kontrak Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg satu tahun lagi. Aliansi NATO memilih untuk tetap dengan pemimpin yang berpengalaman daripada mencoba untuk menyetujui penggantinya saat perang berkecamuk di depan pintu aliansi.
Stoltenberg ialah mantan perdana menteri Norwegia. Berkat kepiawaiannya, ia telah menjadi pemimpin aliansi keamanan transatlantik sejak 2014 dan masa jabatannya telah diperpanjang tiga kali.
Keputusan itu berarti berkesinambungan di puncak NATO karena 31 anggotanya bergulat dengan tantangan untuk mendukung Ukraina dalam memukul mundur invasi Moskow sembari menghindari konflik langsung antara pasukan NATO dan Rusia. Peran yang secara luas terlihat di seluruh aliansi sebagai pemimpin yang mantap dan pembangun konsensus yang sabar.
Keputusan untuk memperpanjang masa jabatannya hingga 1 Oktober 2024 ini dilakukan menjelang pertemuan puncak para pemimpin NATO di Vilnius, Lituania, minggu depan. Stoltenberg mengatakan dia merasa terhormat dengan keputusan itu.
“Ikatan transatlantik antara Eropa dan Amerika Utara telah memastikan kebebasan dan keamanan kita selama hampir 75 tahun. Dan di dunia yang lebih berbahaya, Aliansi kita lebih penting dari sebelumnya,” katanya.
Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin negara NATO lainnya juga memuji keputusan tersebut.
“Dengan kepemimpinan, pengalaman, dan penilaiannya yang mantap, Sekretaris Jenderal Stoltenberg telah membawa Aliansi kita melewati tantangan paling signifikan dalam keamanan Eropa sejak Perang Dunia II,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Reuters.
Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan Biden berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Selasa untuk meninjau persiapan KTT Vilnius.
“Mereka membahas berbagai masalah yang akan dipertimbangkan para pemimpin di KTT, termasuk cara untuk lebih memperkuat Aliansi,” kata pernyataan itu.
Para diplomat dan analis memberikan nilai tinggi kepada Stoltenberg. Hal ini karena ia menjaga NATO bersama di Ukraina, mencapai keseimbangan antara mereka yang menuntut dukungan maksimal untuk Kyiv. Selian itu juga mendesak lebih banyak kehati-hatian karena takut memicu konflik global.
Ukraina dan KTT Vilnius
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan ucapan selamatnya kepada Stoltenberg melalui panggilan telepon. Dalam panggilan itu ia juga mengatakan bahwa dirinya “berharap untuk melanjutkan kerja sama kita yang bermanfaat.”
Zelenskiy di Telegram mengatakan dia dan Stoltenberg “mengkoordinasikan posisi kami” menjelang KTT Vilnius, di mana Ukraina menginginkan sinyal bahwa ia dapat mengamankan keanggotaan NATO.
“Sekarang adalah waktunya untuk mengambil keputusan yang kuat dan langkah nyata ke arah itu,” katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.