Pertemuan di Eropa tampaknya merupakan pertemuan pertama antara pejabat senior Israel dan Qatar, yang bertindak sebagai mediator. Sejak gagalnya gencatan senjata tujuh hari pada akhir November.
Pertempuran meningkat dalam dua minggu terakhir sejak gencatan senjata, yang memungkinkan pembebasan puluhan sandera Israel maupun Palestina.
AS Desak Israel
Penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, Jake Sullivan, telah mendesak Israel untuk mengurangi kampanyenya di Gaza dan beralih ke operasi yang berfokus terhadap para pemimpin Hamas.
Ketika para pejabat Israel secara terbuka menekankan bahwa mereka akan melanjutkan perang sampai memberantas Hamas, Washington tampaknya memiliki pendapat lain.
Sullivan mengatakan waktunya sedang dalam diskusi intensif antara sekutu.
Terlebih ada tiga sandera yang meninggal dunia di area pertempuran sengit. Di mana militan Hamas beroperasi dengan pakaian sipil dan menggunakan taktik penipuan.
Namun, para sandera ditembaki dengan melanggar aturan keterlibatan Israel.
Israel, yang mengatakan telah menemukan tiga jenazah sandera lainnya yang dibunuh oleh Hamas, yakin sekitar 20 dari lebih dari 130 sandera yang masih ditahan di Gaza telah tewas.
Militer Israel juga mengatakan mereka telah membunuh militan yang bersembunyi di dua gedung sekolah di Kota Gaza, dan menggerebek apartemen di Khan Younis yang penuh dengan senjata.
“Setiap hari situasinya semakin buruk. Makanan semakin berkurang, air semakin buruk; hanya kematian, ketakutan dan kehancuran yang semakin besar,” kata Samira (40), ibu dari empat anak, yang mengungsi di Rafah, dekat perbatasan selatan dengan Mesir. (spm/ads)