Pelarangan Aborsi, Keputusan Pengadilan Texas Memicu Perdebatan di AS

Upaya White House

Melihat masalah yang mulai muncul, White House atau pusat pemerintahan AS, dikatakan sedang mengambil sebuah langkah. Khusunya, untuk menjaga privasi dan keamanan pasien terkait aborsi.

Untuk menciptakan hal tersebut, pihak White House menjelaskan mengenai keberlakuan akan pencegahan terhadap penyitaan rekaman arsip medis dalam masalah aborsi.

Langkah yang diambil oleh mereka, akan didukung oleh Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA), yang merupakan suatu ketetapan hukum medis.

Medical records should be private.

Today, our Administration took steps to ensure that a patient’s medical records cannot be used against them, their doctor, or their loved one just because they received lawful reproductive health care.

— Vice President Kamala Harris (@VP) April 13, 2023

Diketahui, pihak White House akan lebih menekankan terkait pelarangan bagi dokter, atau penyedia layanan lainnya. Secara khusus, larangan dalam menyerahkan arsip rekaman medis suatu individu atas dasar ‘investigasi’.

Hal tersebut, diyakinkan dapat mencegah beberapa negara bagian AS yang menggunakan otoritas nya untuk menghukum ‘entitas’ yang membantu seorang untuk melakukan aborsi di luar batas wilayah negara bagian mereka. 

Baca juga: Joe Biden Kunjungi Irlandia untuk Memperkuat Perdamaian

Sebagaimana demikian, isu mengenai aborsi masih menjadi perdebatan yang masih belum menemukan titik terang bagi semua pihak. (ben/adk)