Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemerintah Eliminasi Malaria di Tanah Papua, Sorong Selatan: Ini Upaya yang Dilakukan

Ilustrasi identifikasi penyakit Malaria | Sumber: Suara.com

Salah satu contoh upaya pemerintah setempat, dalam pemutusan penyebaran penyakit tersebut adalah survei massal darah (MBS) dan penyemprotan ‘anti-nyamuk’ (IRS). Khususnya, pada daerah yang terindikasi tinggi nyamuk.

Secara rinci, MBS sendiri merupakan upaya yang dilakukan melalui survei malaria pada penduduk yang tidak menunjukkan gejala malaria klinis.

Adapun, IRS ialah praktek penyemprotan insektisida pada dinding interior rumah di daerah yang terkena malaria.

Hasil Upaya Pemerintah

Selanjutnya, Dance juga memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan sejak 2009 hingga 2022 untuk mengeliminasi malaria. 

Diketahui, upaya yang dilaksanakan pada tahun 2009-2014 adalah distribusi kelambu massal sebanyak 87.480. Berikut penjelasannya:

  • Pada tahun 2009 – 2015: Upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah pelatihan 19 analis, 17 surveilans, 12 bidan, dan 3 dokter.
  • Pada tahun 2009 – 2017: Dilakukan upaya mass blood survey (MBS) dan indoor residual spraying (IRS) di wilayah endemis tinggi, dan pembentukan kadar malaria.
  • Pada tahun 2017 – saat ini: Upaya yang dilakukan ialah memberlakukan program Bela Kampung pilot project strategi bertahan PE 1 2 5 Provinsi Papua Barat.
  • Pada tahun 2020 – sekarang: Dibentuk tim advokasi dan penilaian mandiri, menindaklanjuti hasil penilaian pelatihan entomolog, dan on the job training ahli teknologi laboratorium medis.
  • Pada tahun 2021 – 2022: Upaya memetakan reseptivitas, pengendalian jentik, pengawasan migrasi, dan dilakukannya perjanjian lintas batas.

(rnh/adk)