ANDALPOST.COM – Tornado dan hujan badai dikabarkan tengah melanda area Chicago, Amerika Serikat sejak Rabu, (12/7/2023).
Bencana alam ini memaksa bandara untuk hentikan lalu lintas udara yang diperintahkan oleh aparat negara.
Terhentinya lalu lintas udara tersebut mendorong pejabat untuk himbau masyarakat mencari perlindungan.
Hal tersebut bersamaan saat sirene tornado bergema di kota terbesar ketiga di Amerika Serikat tersebut.
Menurut laporan dari Layanan Cuaca Nasional mengatakan bahwa tornado pertama kali akan menghantam Bandara Internasional O’Hare Chicago pada Rabu malam.
Delapan Tornado Hantam Amerika Serikat
Laporan tersebut juga menunjukkan setidaknya ada delapan tornado yang berpotensi menghantam Amerika Serikat.
Setidaknya satu dari delapan tornado tersebut akan melanda Illinois timur laut dan empat di wilayah Cook.
“Tornado ini telah sesekali menyentuh tanah sejauh ini dan bergerak ke Timur. Ada sirkulasi tambahan di sepanjang garis selatan O’Hare. Cari tempat berlindung jika berada di area yang diperingatkan,” kata pihak Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat.
Himbauan tersebut dikeluarkan kurang dari satu jam menyusul laporan bahwa area tersebut bebas dari terjangan tornado.
Sementara itu, di wilayah Chicago sendiri tidak ada laporan langsung mengenai korban cedera.
Namun, hujan badai telah membuat pihak berwenang terpaksa menghentikan seluruh keberangkatan penerbangan dan lalu lintas udara.
Menurut laporan dari Administrasi Penerbangan Federal, penerbangan komersial ke bandara O’Hare dan Midway juga terpaksa harus dihentikan.
Menurut data, lebih dari 300 penerbangan masuk dan keluar Bandara O’Hare, 32 lainnya masuk dan keluar dari Midway harus dihentikan.
Di sisi lain, keputusan untuk menghentikan lalu lintas udara ini membuat ratusan orang mencari perlindungan di dalam bandara.
Kesaksian Penduduk
Seorang penduduk lokal Chicago, Lynn Becker mengunggah sebuah video ke dalam akun Twitter pribadinya saat hal itu terjadi.
Melalui video yang diunggahnya, diketahui bahwa suara sirine terdengar di seluruh penjuru kota Chicago.
“Saya berada di gedung apartemen 60 lantai jadi pilihan saya agak terbatas,” ucapnya. “Kita harus, saya kira, masuk ke gedung inti,” lanjutnya.
Kemudian ia juga mengungkapkan situasi darurat tersebut sempat membuatnya merasa panik.
“Ada kepanikan tertentu saat anda menonton layar TV dan semuanya berwarna merah…tapi harapannya kerusakannya minimal,” ujarnya.
Akibat dari insiden tornado yang menerjang kota tersebut, banyak pohon yang tumbang dan atap-atap rumah warga berterbangan terbawa angin kencang.
Kerusakan tersebut terjadi di kota Countryside di wilayah Cook, jendela-jendela mobil penduduk juga mengalami kerusakan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.