“Mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan tanpa penundaan. Pekerja kemanusiaan adalah #NotATarget.” tambahnya mengatakan bahwa pekerja humanitarian tidak seharusnya dijadikan target serangan perang.
WFP menghentikan operasi bantuan di Sudan setelah tiga karyawan tewas. Dua lainnya cedera dalam bentrokan di Kabkabiya di Darfur Utara pada Sabtu (15/4/2023).
Kondisi tersebut membuat aktivitas warga sipil lumpuh. Pembelajaran di kampus-kampus terhenti. Warga yang tengah menjalankan studi di sana pun terkena dampaknya belum dapat belajar di kampus masing-masing.
Bahkan, beberapa juga terisolasi karena tidak memungkinkan keluar dari tempat tinggal masing-masing.
Direktur Eksekutif WFP, Cindy McCain mengatakan bahwa WFP punya komitmen membantu penduduk Sudan yang bermasalah pangan mengerikan. Tetapi pekerjaan penyelamatan tak bisa dilakukan jika keamanan dan keselamatan pekerja tak dijamin.
“Semua pihak harus mencapai kesepakatan yang menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan di lapangan. Dan memungkinkan pengiriman berkelanjutan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa kepada rakyat Sudan. Mereka tetap menjadi prioritas utama kami.” (xin/zaa)