Di sisi lain, seorang warga Pemukiman Portugis lainnya Christopher De Mello telah mendekor rumahnya sejak All Souls Day pada November lalu.
“Natal adalah tentang kelahiran Yesus. Dialah yang kita rayakan selama Natal. Beberapa orang mengira itu Sinterklas. Tapi bukan, itu Yesus. Dia adalah cahaya, jadi itulah mengapa kami menyambutnya dengan banyak cahaya,” terang De Mello.
De Mello yang berprofesi sebagai karyawan hotel itu telah menyiapkan kabel untuk penerangan. Ia mengaku ingin tenggelam dalam semangat perayaan Natal.
Senada dengan De Mello, Briane Danker juga mengatakan dekorasi Natal merupakan wujud suka cita dalam memaknai kelahiran Yesus.
“Itulah saat kita memulai perayaan. Ini bukan hanya tentang kemeriahan atau pesta apa pun tetapi juga waktu untuk refleksi,” ujar Briane dikutip dari CNA.
Briane yang ahli dalam karya seni tersebut, menghias rumahnya dengan pohon Natal serta lampu-lampu gemerelapan.
“Jika Anda memiliki minat dan ide, itu tidak akan sulit dilakukan. Anda akan merasa senang melakukannya,” imbuh Briane yang telah menghabiskan waktu sepekan untuk mendekor rumahnya.
(SPM/MIC)