ANDALPOST.COM — Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyediakan safari wukuf pada prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tujuannya, untuk menangani jemaah yang mengalami kondisi sakit dan tidak dapat melaksanakan wukuf secara mandiri.
Melalui safari wukuf ini, jemaah haji akan dibantu dalam menjalankan rukun wajib haji dengan kondisi yang tetap stabil dan prima.
Untuk memberikan pelayanan kepada pasien jemaah agar dapat melaksanakan wukuf, maka disediakan juga transportasi darat ke arah Arafah. Namun, tidak semua jemaah yang sakit dapat melaksanakan safari wukuf.
Ada beberapa kriteria bagi jemaah sakit yang dapat melakukan safari wukuf, di antaranya sebagai berikut.
- Jemaah haji sakit dengan kesadaran yang baik dengan Hemodinamik (sirkulasi) stabil dan Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg.
- Saturasi oksigen lebih dari 89 dengan nasal kanula 2 sampai 3 liter per menit.
- Transportable, artinya ketika melakukan mobilisasi tidak memperberat kondisi fisik, tidak berisiko menyebabkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji sakit.
- Tidak mengidap penyakit menular atau tidak infeksius.
- Penyakit tidak dalam periode akut.
- Tidak dalam krisis hipertensi.
Tanggapan Penanggung Jawab Safari Wukuf KKHI Makkah
Dr. Budiana Rismawan, Sp.An, KAKV.KIC selaku Penanggung jawab Safari Wukuf KKHI Makkah menyampaikan layanan safari wukuf telah dipersiapkan sejak KKHI Makkah mulai beroperasi.
“Persiapan safari wukuf sebenernya sudah kita mulai sejak awal operasional KKHI Makkah, yaitu melalui MCU yang sekaligus merupakan proses identifikasi nominasi jemaah haji sakit yang sesuai kriteria safari wukuf,” ucap Budiana melalui situs resmi Kemenkes RI, pada Jumat (23/6/2023).
Dikatakan Budiana, KKHI Makkah juga sudah mulai melakukan persiapan lain untuk melaksanakan layanan safari wukuf. Persiapan tersebut ialah mulai mengidentifikasi sejak pelaksanaan Medical Check Up (MCU) untuk jemaah haji resiko tinggi.
Di samping itu, identifikasi kriteria jemaah haji yang masuk kriteria safari wukuf juga dilakukan oleh dokter pelaksana MCU.
Selain itu, MCU juga akan melaksanakan nominasi dan usulan nominasi dari kloter ini telah dibuka oleh KKHI.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.