Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Polisi India Selidiki Ledakan Bom di Kerala yang Tewaskan Dua Orang 

Orang-orang berdiri di luar pusat konvensi tempat ledakan terjadi saat pertemuan keagamaan di Kochi, India, pada 29 Oktober 2023. (Foto: Sivaram V/Reuters)

Saksi-Saksi Yehuwa

Sekte Kristen Saksi-Saksi Yehuwa dikenal dengan praktik penginjilan dari rumah ke rumah di seluruh dunia. 

Gerakan ini mengajarkan non-kekerasan dan tetap netral secara politik, dengan anggotanya menolak untuk memilih atau bertugas di militer.

India, dengan populasi 1,4 miliar jiwa, hanya memiliki sekitar 60.000 pengikut Saksi-Saksi Yehuwa, kata para penganutnya.

Ada sekitar 28 juta umat Kristen di India, berdasarkan sensus 2011.

Beberapa media lokal melaporkan bahwa ada tiga ledakan terpisah pada acara shalat tersebut. Di mana masing-masing terjadi di area berbeda di aula konvensi.

“Ledakan terjadi beberapa detik setelah selesai salat sebagai bagian dari acara hari itu. Ledakan pertama terjadi di tengah aula. Beberapa detik kemudian, dua ledakan lagi terjadi secara bersamaan di kedua sisi aula,” terang TA Sreekumar, juru bicara regional Saksi-Saksi Yehuwa.

Sekte Saksi-Saksi Yehuwa, yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1870-an pun sering menjadi korban penganiayaan di seluruh dunia.

Di Rusia, gerakan ini dicap sebagai kelompok “ekstremis” meskipun mereka berpandangan pasifis. Lantas ratusan pengikutnya telah ditangkap dalam beberapa tahun terakhir.

Semwntara pada bulan Maret, seorang pria bersenjata membunuh tujuh orang di Hamburg, Jerman di aula doa Saksi-Saksi Yehuwa. (spm/ads)