Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Presiden Taiwan, Tsai Mengundurkan Diri sebagai Ketua Partai

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengundurkan diri sebagai ketua partai setelah mengalami kekalahan besar dalam pemilihan lokal. (Foto: BBC)

Sementara, pemilihan ini berfokus pada isu-isu lokal seperti pekerjaan perbaikan jalan lingkungan atau upaya daur ulang kota.

Alhasil, mereka memiliki implikasi penting bagi berbagai partai politik menyiapkan panggung untuk pemilihan presiden dan legislatif Taiwan pada tahun 2024. 

Hubungan Taiwan – China

Perlu diketahui, pemilihan lokal juga tidak ada hubungannya dengan isu-isu seperti ketegangan ‘lintas-selat’. Meskipun, DPP telah berusaha memasukkan faktor China ke dalam kampanyenya.

Beijing tentunya, memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, dan telah meningkatkan tekanan militer di pulau itu. Khususnya, setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi pada Agustus lalu.

Alhasil, DPP memainkan strateginya untuk “melawan China dan melindungi Taiwan” pada saat agresi China. Dengan harapan, bahwa ini akan menguntungkannya melawan KMT yang bersahabat dengan Beijing.

“Taiwan menghadapi tekanan eksternal yang kuat. Perluasan otoritarianisme China menantang rakyat Taiwan setiap hari untuk mematuhi prinsip kebebasan dan demokrasi,” kata Tsai kepada para pendukungnya pada Jumat (25/11/2022).

Tetapi, para ahli mencatat bagaimana strategi kampanye ini tidak pernah andal dalam pemilihan lokal.

“Pada pilkada, pemilih tidak terlalu peduli dengan identifikasi partai. Mereka lebih peduli pada kepribadian dan kompetensi kandidat tertentu,” kata Profesor Wang Yeh-lih, ilmuwan politik Universitas Nasional Taiwan. (spm/fau)