ANDALPOST.COM — Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk terlibat dalam pembicaraan tingkat tinggi yang berfokus pada hubungan bilateral dan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.
Kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam kebijakan luar negeri Rusia. Di mana bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara utama Teluk dan untuk menegaskan peran Moskow dalam urusan Timur Tengah.
Fokus pada Konflik Gaza
Pembicaraan tersebut diperkirakan akan menyelidiki kompleksitas perang Israel-Hamas, yang menjadi perhatian global. Putin, yang memanfaatkan hubungan baik Rusia dengan Israel dan Hamas, siap menawarkan jasa Moskow sebagai mediator dalam konflik tersebut.
Langkah ini menggarisbawahi niat Putin untuk memposisikan Rusia sebagai pemain kunci dalam menyelesaikan konflik regional, dan menyoroti kesenjangan yang dirasakan dalam diplomasi AS.
Sejak berkecamuknya konflik antara Hamas dan Israel, Putin secara aktif memang berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Teluk dan Timur Tengah lainnya.
Sebagai bagian dari upayanya untuk menunjukkan bahwa upaya Barat untuk mengisolasi Moskow melalui sanksi atas perangnya terhadap Ukraina telah gagal.
Apalagi kondisi Putin saat ini sedang berada di keterbatasan dimana ia belum banyak melakukan perjalanan internasional. Setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya pada bulan Maret, menuduh Putin mendeportasi anak-anak Ukraina.
Tanggapan Putin terkait pemboman Israel terhadap Gaza yang baru-baru ini dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Putin telah berusaha untuk menganggap perang tersebut sebagai kegagalan diplomasi AS. Juga menuduh bahwa Washington telah memilih “pemberian” ekonomi kepada Palestina dan mengabaikan upaya untuk membantu menciptakan perdamaian.
Pada saat yang sama, diskusi tersebut kemungkinan akan mencakup kerja sama di pasar minyak, yang merupakan aspek penting dalam hubungan Rusia dengan Arab Saudi dan UEA.
Yury Ushakov, Penasihat Kebijakan luar negeri Putin, menekankan bahwa kolaborasi Saudi-Rusia di sektor minyak sangat penting untuk memastikan stabilitas pasar. Aspek pembicaraan ini menggarisbawahi dimensi ekonomi dari kunjungan Putin.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.