Kunjungan Putin
Aspek menarik dari kunjungan Putin adalah kekebalan hukum yang ia nikmati baik di Arab Saudi maupun UEA.
Tidak ada negara yang meratifikasi perjanjian pendirian Mahkamah Kriminal Internasional, yang berarti mereka tidak berkewajiban untuk menangkap tokoh internasional di bawah yurisdiksi pengadilan tersebut.
Lanskap hukum ini memberikan lingkungan yang aman bagi keterlibatan diplomatik Putin di negara-negara tersebut.
Kunjungan Putin juga sebagai bagian dari strategi Rusia yang lebih luas untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Teluk dan Timur Tengah lainnya.
Pendekatan ini mencerminkan keinginan Moskow untuk memperluas pengaruhnya di wilayah yang secara tradisional didominasi oleh negara-negara Barat.
Dengan menjalin hubungan dengan negara-negara utama Arab, Rusia bertujuan untuk menciptakan tatanan regional yang lebih multipolar di mana kepentingan-kepentingannya terwakili secara signifikan.
Waktu kunjungan Putin patut diperhatikan, karena terjadi tepat sebelum ia menjamu Presiden Iran Ebrahim Raisi di Moskow.
Keterlibatan berturut-turut dengan para pemimpin berpengaruh di Timur Tengah ini menandakan sikap proaktif Rusia dalam politik regional dan ambisinya untuk menjadi penengah utama dalam urusan Timur Tengah. (paa/ads)