Target yang sudah diusung oleh Golkar tersebut realistis. Mengingat Airlangga yakin jika hal tersebut bisa dilakukan partainya.
Oleh karena itu, Airlangga memompa kadernya di Maluku dan Maluku Utara untuk mencapai target tersebut. Jika hal ini tercapai dan bisa dilakukan di setiap daerah, maka bisa mewujudkan target memenangkan Pemilu 2024.
Dimana Airlangga menargetkan kemenangan yang diraih partainya minimal 20 persen di Pileg dan 50 plus satu persen di Pilpres 2024.
Airlangga berpendapat, jika Golkar dapat memenangkan Pileg dan Pilpres, maka akan membuka jalan mudah untuk sektor Pilkada. Mengingat Pilkada serentak bakal diadakan setelah Pileg dan Pilpres. Sehingga hal tersebut bakal mendongkrak Cagub dari Golkar meraih kemenangan dengan mudah.
“Kalau (target) ini semua dapat, jadi gubernur gampang, Pak,” tegas Airlangga.
Bagi daerah Maluku dan Maluku Utara, Golkar yang punya basis kuat bakal menjagokan kadernya sendiri. Airlangga yakin jika kadernya mampu berkontestasi Pilkada di 2024 mendatang.
Sehingga di daerah tersebut Golkar tidak bergantung pada suara parpol yang bakal menjadi koalisinya.
Strategi yang diusung oleh Airlangga untuk jumlah kursi legislator memang realistis. Namun, terkait strateginya mengesampingkan Pilkada juga perlu dipertanyakan.
Mengingat jika Pilkada diabaikan bisa saja parpol lain mulai serius melakukan langkah strategis. Mengingat posisi daerah adalah penyokong dan lumbung untuk mendongkrak suara kader Golkar di tingkat pusat. (pam/ads)