Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Timnas Filipina Keluhkan Device Samsung: Beradaptasi dalam Turnamen ML Tingkat Dunia di Bali

Timnas Filiphina gunakan ponsel Samsung dalam turnamen Mobile Legend di Bali (sumber: One Esport)

ANDALPOST.COM – Timnas Filipina mengalami penurunan performa dalam turnamen Mobile Legend IESF WEC 2022 karena device Samsung. Sebelumnya, dalam setiap ajang turnamen MLBB timnas Filipina selalu mendominasi. Hal ini membuat banyak orang tidak menyangka dengan hasil IESF WEC 2022 dari timnas Filipina.

Terbukti pada 4 Desember lalu, Filipina takluk dari Indonesia dengan skor akhir 2-0 tanpa balas. Hasil kekalahan itu, membuat timnas Filipina harus turun ke lower bracket.

Malaysia yang menjadi lawan pertama Filipina harus tunduk 2-0 untuk kemenangan timnas Filipina yang selanjutnya akan bertemu Argentina. Walaupun timnas Filipina menggugurkan Argentina 2-0, mereka masih kesusahan dalam beradaptasi. 

Device Samsung yang mereka gunakan itulah yang menjadin hambatan. Dilansir dari Spin Esport, Oh My V33 nose dan Wise mengungkapkan keluhan selama mengikuti IESF yang diselenggarakan di Bali.

“Banyak yang perlu kita perbaiki, kami harus yang berlatih lebih keras menggunakan device Samsung,” ungkap Duo VeeWise. 

Peraturan hanya diperbolehkan menggunakan device Samsung, membuat mereka harus beradabtasi dengan device baru yang digunakan selama IESF WEC 2022 di Bali. Kebiasaan pro player adalah menggunakan device Iphone. Pro player manapun tetap senang dan puas dengan device tersebut karena dapat meningkatkan percaya diri para pemain. 

Dilansir dari Hi Tekno, Bon Chan selaku pelatih timnas Filipina mengeluhkan Samsung Galaxy S22 Ultra yang digunakan oleh para pemainnya. Banyak kendala yang mereka hadapi termasuk adaptasi dengan device Samsung tersebut. Hal tersebut menjadi masalah penting, mengingat mereka sudah terbiasa dengan device Iphone. 

“Kami berharap ada yang mau meminjamkan HP yang mirip dengan yang kami pakai sekarang. Seseorang dari Blacklist International akan ke sini untuk membawanya. Kami menggunakan model yang berbeda saat latihan dan di official turnamen”, ungkap Couch Filipina itu.

Tak hanya Filipina, Malaysia pun mengalami masalah yang sama. Amoux, pelatih Malaysia mengeluhkan device yang digunakan para pemainnya. Sehingga tidak ada waktu untuk beradaptasi yang mengakibatkan tim asuhnya harus angkat koper terlebih dahulu.

Melalui wawancara IESF, pemain timnas Filipina, OHEB juga ikut serta dalam mengisi keluhan device. Menurutnya, menggunakan device dan headset baru adalah masalah terbesar bagi mereka. 

Namun hal ini tidak berlaku bagi timnas Indonesia. Dikutip dari One Esport, soal device Samsung tidak menjadi masalah bagi mereka karena selama Latihan, timnas Indonesia menggunakan device Samsung Galaxy S22 Ultra.

Saykots menjadi sorotan setelah performanya yang apik selama IESF. Pemain dengan nama asli Rizqi Damank ini menunjukan kelasnya di seluruh penikmat esport. 

Mengutip One Esport, kapten timnas Indonesia menangkis soal device yang banyak dibicarakan setelah kemenangan Indonesia atas kamboja 2-1 kemarin.

“Tak ada masalah dengan device, aman”, ungkap Saykots. 

Para pemain Indonesia sudah terbiasa untuk memakai device yang biasa sampai ke device yang apik. Tentu ini bukan masalah yang besar bagi squad merah putih. Memang perbedaan perangkat yang dialami pihak Filipina cukup signifikan sehingga butuh waktu bagi mereka untuk terbiasa dengan device Samsung ini. 

Pada 10 Desember besok dibutuhkan persiapan yang matang bagi kedua tim yang mempertemukan timnas Filipina sendiri akan menghadapi timnas Kamboja pada babak final lower bracket. Indonesia sendiri sudah lebih dulu duduk santai di puncak dan menunggu hasil dari pertandingan Filipina vs Kamboja.

(NFK/FAU)