Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Topan Haikui Terjang Taiwan, Ribuan Orang Harus Dievakuasi

Topan Haikui Terjang Taiwan, Ribuan Orang Harus Dievakuasi
Seorang wanita berjalan dengan payung saat hujan lebat di dekat pelabuhan Su-ao di Yilan saat Haikui mendarat di Taiwan. (Foto: I-Hwa Cheng/AFP/Getty Images)

ANDALPOST.COM – Topan Haikui menghantam Taiwan bagian timur pada Minggu (3/9/2023), sehingga menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan membuat ribuan rumah berada dalam kegelapan karena listrik padam.

Badai besar itu menjadi pertama kalinya yang menghantam Taiwan dalam empat tahun terakhir.

Akibat Topan Haikui juga menyebabkan hampir 4.000 orang dievakuasi dari daerah berisiko tinggi.

Selain itu, ratusan penerbangan juga dibatalkan dan bisnis tutup sebagai dampak dari bencana tersebut.

Sementara itu, Biro Cuaca Pusat Taiwan mengatakan dalam konferensi pers bahwa Haikui muncul sekitar pukul 15.40 sore waktu setempat.

Kemudian, topan tersebut mencapai pesisir Taitung, sebuah daerah pegunungan di Taiwan timur yang berpenduduk lebih sedikit.

Penduduk berjongkok di dalam ruangan dalam kegelapan, menjauhi jendela ketika hembusan angin kencang membuat pohon-pohon tumbang dan tangki-tangki air copot.

“Saya kira kali ini bencana dahsyat,” tutur pensiunan mekanik Chang Jhi-ming (58) di Taitung.

“Ini baru saja dimulai, angin baru saja datang dan Anda sudah bisa melihat pohon-pohon tumbang,” jelasnya.

Topan ini semakin cepat sejak Minggu serta membawa angin berkecepatan sekitar 154 km per jam.

“Hujan dan angin paling deras dan dampaknya akan paling jelas selama periode ini,” beber juru bicara Biro Cuaca Pusat Taiwan.

Pihaknya juga mengungkapkan topan akan berpindah ke Selat Taiwan pada Senin (4/9/2023) malam.

Di seluruh pulau, lebih dari 21.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik.

Namun, sebagian besar listrik kembali menyala pada sore hari.

Sayangnya, sekitar 9.000 rumah masih hidup tanpa aliran listrik saat Topan Haikui melanda Taiwan.

Sementara itu, pihak berwenang telah melaporkan dua orang mengalami luka ringan di wilayah Hualien.

Sebuah wilayah pegunungan yang diberi peringatan akan terjadinya banjir bandang usai pohon tumbang menimpa sebuah mobil.

Kabupaten Hualien dan Taitung juga berada di bawah peringatan hujan lebat, yang akan tetap berlaku hingga Senin sore.

Badai besar terakhir yang melanda Taiwan adalah Topan Bailu pada tahun 2019 lalu yang menewaskan satu orang.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Haikui akan menjadi badai pertama dalam empat tahun terakhir yang melintasi Pegunungan Tengah yang membentang dari utara ke selatan pulau. Sebuah jalur yang dapat menyebabkan tanah longsor di wilayah sekitarnya.

“Saya mengingatkan masyarakat untuk melakukan persiapan menghadapi topan dan berhati-hati terhadap keselamatan Anda, menghindari keluar rumah atau melakukan aktivitas berbahaya apa pun,” kata Presiden Tsai.

Angin besar

Jalan-jalan di Hualien sepi pada hari Minggu, diguyur hujan yang tak henti-hentinya.

Topan Haikui Terjang Taiwan, Ribuan Orang Harus Dievakuasi
Gelombang besar di Yilan saat Topan Haikui mendekati Taiwan timur pada 3 September 2023. (Foto: I-Hwa Cheng/AFP/Getty Images)

Sementara sebuah pelabuhan nelayan di wilayah pesisir timur laut Yilan mengalami ombak besar.

Di Yilan, beberapa warga diguyur hujan lebat saat hendak berbelanja di pasar malam yang tetap buka meskipun ada peringatan dari pihak berwenang.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.