Di Taitung, sebelum Haikui mendarat, pohon-pohon tumbang, rambu-rambu jalan bergoyang tertiup angin kencang.
“Aku hampir lupa bagaimana rasanya berada di tengah topan. Anginnya kencang sekali!” kata pemilik restoran Huang Jun-tong.
Huang mengatakan saat terbangun di pagi hari, dia segera pergi ke restoran untuk memastikan semuanya terlindungi.
“Kemarin suasananya sangat tenang sehingga kami tidak merasakan akan datangnya topan. Hari ini, kami merasakannya,” imbuhnya.
Di sisi lain, militer telah mengerahkan tentara dan peralatan, seperti kendaraan amfibi serta perahu karet tiup di sekitar wilayah Taiwan di mana Haikui diperkirakan akan terkena dampak paling parah.
Namun badai ini diperkirakan tidak separah Saola, yang melewati Taiwan namun memicu tingkat ancaman tertinggi di wilayah sekitar Hong Kong serta Tiongkok selatan sebelum melemah menjadi badai tropis pada hari Sabtu (2/9/2023). (spm/fau)