Duka bagi AFP
Pemimpin AFP, Fabrice Fries, mengatakan kantor berita itu “merasa hancur” atas kematian Soldin.
Menurutnya, tewasnya Soldin merupakan, “pengingat yang mengerikan akan risiko dan bahaya yang dihadapi wartawan setiap hari dalam meliput konflik di Ukraina”. Demikian seperti dilansir BBC, Rabu (10/5).
Direktur AFP Eropa, Christine Buhagiar pun mengenang Soldin sebagai sosok yang antusias, energik, dan berani. Ia mengatakan bahwa Soldin benar-benar mengabdi pada keahliannya.
Akibat dari peristiwa tersebut, Presiden Emmanuel Macron berduka atas kematian jurnalis dari negaranya tersebut. Dalam pernyataannya, ia telah memberikan penghormatan atas pekerjaan Soldin di garis depan perang Ukraina.
“Kami berbagi rasa sakit dengan orang yang dicintainya dan rekan-rekannya,” twit Macron.
Selain itu, Anggota parlemen di seluruh spektrum politik yang berdiri di Majelis Nasional Perancis telah memberikan penghormatan kepada Soldin.
Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina, “Dia mendedikasikan hidupnya untuk memberitahu dunia tentang kebenaran. Warisannya, serta tujuannya, akan terus hidup.”
Gedung Putih juga memberikan penghormatan kepada Soldin dengan mengatakan, dunia berhutang budi kepada wartawan yang telah kehilangan nyawa mereka saat menyoroti kengerian invasi Rusia. (els/ads)