Tanggapan Joe Biden Atas Rentetan Peristiwa Penembakan
Sebagai Informasi, Amerika Serikat (AS) telah berjuang dengan sejumlah besar penembakan massal dan insiden kekerasan senjata. Dilaporkan lebih dari 340 penembakan massal yang terjadi pada tahun 2023 di negara tersebut. Menurut data yang dikumpulkan oleh Gun Violence Archive.
Termasuk beberapa penembakan yang sebelumnya terjadi berdekatan dengan hari kemerdekaan AS 2023. Tak heran, mengetahui kabar tersebut Presiden AS, Joe Biden sangat mengutuk atas rentetan peristiwa itu.
“Selama beberapa hari terakhir, bangsa kita sekali lagi mengalami gelombang penembakan yang tragis dan tidak masuk akal di komunitas di seluruh Amerika dari Philadelphia hingga Fort Worth. Baltimore hingga Lansing, Wichita hingga Chicago,” kata Biden dalam sebuah pernyataan Selasa.
“Hari ini, Jill dan saya berduka bagi mereka yang kehilangan nyawa dan, saat bangsa kita merayakan Hari Kemerdekaan. Kita berdoa untuk hari ketika komunitas kita akan bebas dari kekerasan senjata,” lanjut ucap Biden.
Oleh karena itu, Biden menyerukan kepada pemerintah untuk segera memperketat undang-undang kepemilikan senjata yang dianggap masih memiliki banyak cela.
“Oleh karenanya kami untuk sekali lagi melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi, selain itu kami juga akan memberlakukan pemeriksaan latar belakang universal,” lanjut Biden.
“Saya mendesak negara bagian lain untuk mengikuti jejak Illinois, dan terus menyerukan kepada anggota parlemen Republik di Kongres untuk membahas reformasi yang masuk akal dan bermakna yang didukung rakyat Amerika,” ucap terakhir Biden. (els/ads)