Kedua belah pihak, baik Israel maupun Hamas, telah berusaha untuk mengklaim bahwa mereka bertindak sebagai tindakan pembelaan diri dalam konflik ini.
Namun, komunitas internasional terus mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
PBB dan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Mesir, telah mencoba untuk memfasilitasi gencatan senjata dan negosiasi damai.
Upaya ini telah menghadapi banyak kendala, tetapi masih dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.
Situasi ini telah memunculkan keprihatinan terutama terkait keselamatan warga sipil.
Masyarakat Gaza yang telah lama menderita akibat blokade ekonomi dan perang yang berulang, kini menghadapi ancaman serangan darat yang dapat berdampak signifikan pada kehidupan mereka.
PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya telah menyuarakan keprihatinan tentang kondisi kemanusiaan di Gaza dan mendesak untuk perlindungan warga sipil.
Meskipun rencana serangan darat belum diumumkan secara resmi oleh Israel, dampaknya telah dirasakan oleh warga di Gaza yang hidup dalam ketidakpastian. Mereka mengkhawatirkan eskalasi konflik yang lebih besar dan konsekuensinya yang tak terhindarkan.
Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dengan cermat dan memberikan informasi lebih lanjut saat tersedia.
Sementara itu, harapan untuk perdamaian dan gencatan senjata tetap menjadi tujuan utama bagi masyarakat internasional yang ingin melihat akhir dari konflik berkepanjangan di Timur Tengah. (paa/ads)