Pengamanan Ketat
Untuk menindaklanjuti peraturan yang dibuat secara lebih serius, Taliban telah menempatkan pihak keamanan milik kelompok tersebut di seluruh kota besar.
Hal tersebut berjalan di bawah inisiasi Kementerian Taliban untuk Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.
Melalui perwakilan Kementerian, Akif Mohajer menjelaskan bahwa, “saat perempuan bepergian, mereka harus ditemani oleh laki-laki,” ujarnya.
“Ketika mereka bepergian di dalam kota, tidak ada laki-laki yang diperbolehkan duduk di sebelah mereka dan mereka harus mengenakan jilbab lengkap. Tidak masalah apakah mereka memakai cadar atau tidak – jilbab mereka harus sepenuhnya Islami,” tambah Mohajer.
Pada dasarnya diskriminasi yang dilakukan Taliban terhadap perempuan semakin berkembang setiap saatnya.
Bahkan beberapa pihak menganggap bahwa aksi Taliban adalah suatu bentuk perilaku untuk menghilangkan kemunculan wanita di muka publik.
Akan tetapi di sisi yang berbeda, pimpinan Taliban, Hibatullah Akhundzada, mengatakan bahwa menyembunyikan wajah mereka sepenuhnya di depan umum karena ini tradisional dan terhormat. (ben/ads)