Polisi Chesapeake memberi informasi, bahwa situs reunifikasi keluarga sudah mereka dirikan di Pusat Konferensi Chesapeake.
Situs ini hanya bisa dikunjungi oleh anggota keluarga dekat, atau kontak darurat untuk mereka yang berada di dalam gedung saat kejadian itu terjadi.
Menurut informasi yang diberikan dari California NewsWatch, penembak adalah manajer yang sedang berjaga malam saat itu.
Ia menembakkan pistolnya ke seorang pengunjung dan beberapa karyawannya yang ada di ruang istirahat. Menurut data yang diberikan, ada setidaknya 10 tembakan yang diluncurkan oleh pelaku.
Kecemasan Warga Amerika Serikat
Menanggapi banyaknya kasus penembakan massal yang terjadi di AS, warga kerap merasa khawatir dengan keamanan mereka.
Menurut beberapa warga, penembakan massal ini, seharusnya tidak menjadi ‘kenormalan’ di negara mereka.
“Sepertinya penembakan ini terjadi di mana-mana. Sampai, kalian harus selalu memiliki rencana pelarian darurat ke manapun kalian pergi,” tulis akun @JRsagittarius di Twitter.
“Saya rasa Amerika harus berhenti menyebutnya sebagai penembakan massal, karena ini sudah menjadi hal yang reguler di negara itu,” tulis @TheSomethingGuy berkomentar.
“Bagi seluruh dunia ini adalah hal ekstrim, tapi di Amerika ini menjadi normal. Tidak ada yang baru,” sambungnya.
Sebagai tambahan, Chesapeake adalah wilayah yang terletak di 11 kilometer selatan Norfolk. (mic/fau)