ANDALPOST.COM — Rusia yang sejak tahun lalu meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina, resmi mengambil tanggung jawab sebagai Dewan Keamanan PBB, Sabtu (1/4).
Hal itu membuat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky geram dan menyebut hal itu sebagai langkah absurd nan merusak.
Rusia terakhir kali memegang kepresidenan bergilir dari badan yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan memerangi tindakan agresi internasional adalah pada Februari 2022 lalu.
Bertepatan saat Rusia mulai melancarkan serangan ke Ukraina.
“Sayangnya, kami memiliki beberapa berita yang jelas tidak masuk akal dan merusak,” kata Zelensky.
“Kemarin Rusia tentara membunuh bocah Ukraina berusia 5 bulan, orang tuanya terluka. Itu salah satu dari ratusan serangan artileri yang diluncurkan negara teroris setiap hari. Hari ini Rusia mulai memimpin Dewan Keamanan PBB & itu adalah bukti kebangkrutan prosedur di lembaga-lembaga dunia.”
“Dan pada saat yang sama Rusia memimpin Dewan Keamanan PBB. Sulit membayangkan apa pun yang lebih membuktikan kebangkrutan total lembaga semacam itu,” tegas Zelensky.
Sementara itu, presidensi bergilir menurut abjad setiap bulan di antara 15 anggota memang kerap dilakukan.
Meskipun sebagian besar bersifat prosedural, Kremlin dan pejabat Rusia lainnya berjanji untuk menjalankan seluruh tugasnya dalam peran tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.