Konsekuensi dan Hukuman
Volodymyr Zelensky mengatakan setiap petugas rekrutmen tentara yang dipecat, harus maju ke garis depan untuk berjuang demi Ukraina.
“Jika mereka ingin mempertahankan tanda pangkat mereka dan membuktikan martabat mereka, maka harus maju ke garis depan.”
“Tapi izinkan saya menekankan, tentara bukanlah dan tidak akan pernah menjadi pengganti hukuman pidana. Pejabat yang mengacaukan tanda pangkat dengan tunjangan pasti akan diadili,” imbuhnya.
Ia menjelaskan Jenderal Valery Zaluzhny akan bertanggung jawab untuk melaksanakan keputusan pada hari Jumat.
Kandidat baru untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut pertama-tama akan diperiksa oleh dinas keamanan domestik Ukraina, SBU.
Terlepas dari gerakan baru-baru ini melawan korupsi, Ukraina masih menempati peringkat ke-116 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi terbaru dari Transparency International.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Transparansi pada bulan Juni menemukan 77 persen warga Ukraina percaya korupsi adalah salah satu masalah paling serius di negara itu.
Zelensky terpilih dengan telak sebagai Presiden Ukraina pada 2019 lalu dengan janji akan mereformasi pemerintah serta memberantas korupsi.
Korupsi memang telah melanda Ukraina, jauh sebelum Moskow mengirim pasukannya melintasi perbatasan untuk melakukan agresi pada 24 Februari tahun lalu. (spm/ads)