ANDALPOST.COM — Presiden Joe Biden telah berjanji untuk terus memberikan dukungan Amerika Serikat kepada Ukraina. Setelah pendanaan militer lebih lanjut dikeluarkan dari kesepakatan anggaran kongres pada menit-menit terakhir.
Tindakan sementara tersebut dilakukan untuk mencegah penutupan pemerintahan. Tidak termasuk bantuan militer sebesar $6 miliar (Rp 96 Triliun) untuk Kyiv yang merupakan prioritas utama Gedung Putih.
Partai Republik garis keras menentang bantuan militer lebih lanjut, dan banyak di antara mereka yang secara terbuka menentang pendekatan Biden terhadap perang. Namun pada hari Minggu (1/10/2023) Biden mengatakan Ukraina dapat “mengandalkan” dukungan Amerika Serikat.
“Dalam keadaan apa pun, kita tidak bisa membiarkan dukungan AS terhadap Ukraina terhenti,” kata Biden.
“Saya dapat meyakinkan [Ukraina] bahwa kita akan mencapainya, bahwa kita akan menyelesaikannya,” katanya tentang pemulihan dana untuk perang.
“Saya ingin meyakinkan sekutu Amerika kami… bahwa Anda dapat mengandalkan dukungan kami, kami tidak akan meninggalkannya.”
Disisi lain, AS telah memberikan bantuan militer sekitar $46 miliar (Rp 712 Miliar) ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.
Tidak cukup dengan itu, Biden pun telah meminta tambahan $24 miliar (Rp 37 Miliar).
Bantuan Senjata untuk Menyerang Rusia
AS tidak hanya memberikan bantuan dana, sebab dalam beberapa bulan terakhir AS telah mengirimkan peralatan canggih ke Kyiv. Termasuk rudal jarak jauh dan tank Abrams.
Hal ini terjadi ketika pasukan Kyiv terus melancarkan serangan balasan yang bergerak lambat di bagian selatan negara itu.
Namun perjanjian anggaran sementara pada hari Sabtu yang akan mendanai pemerintah federal AS selama 45 hari, menghapuskan pendanaan militer untuk sementara waktu.
Para pemimpin senior Senat dari kedua partai pun mengeluarkan pernyataan bersama. Di man menandakan niat mereka untuk “memastikan pemerintah AS terus memberikan” dukungan kepada Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.