ANDALPOST.COM — Angkatan Laut India telah mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali ke Laut Arab setelah serangan terhadap kapal tanker kimia, terang Kementerian Pertahanan, Selasa (26/12/2023).
Tiga kapal perusak berpemandu siluman itu dikerahkan di berbagai wilayah laut. Guna melakukan pencegahan mengingat rentetan serangan baru-baru ini di Laut Arab.
Mereka juga menggunakan pesawat patroli maritim jarak jauh untuk mengawasi kapal-kapal tersebut.
“Kapal perusak diterjunkan di berbagai wilayah laut untuk pencegahan mengingat serentetan serangan baru-baru ini di Laut Arab”, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Ditambah pesawat patroli maritim jarak jauh untuk kesadaran domain,” imbuhnya.
Amerika Serikat (AS) pun mengklaim serangan tanggal 23 Desember terhadap MV Chem Pluto di Samudera Hindia ditembakkan dari Iran. Sebuah tuduhan yang dianggap tidak memiliki dasar oleh Teheran.
Serangan itu terjadi ketika satuan tugas pimpinan AS berupaya melawan ancaman serupa terhadap pelayaran maritim di Laut Merah yang ditimbulkan oleh pemberontak Houthi. Diketahui Houthi merupakan sekutu dari Iran dan Yaman.
Di tengah meningkatnya serangan maritim, ini adalah serangan pertama yang AS ingin tujukan langsung pada Iran. Hal itu juga pertama dilakukan di kapal di luar Laut Merah.
“Kita bisa melihat militerisasi meningkat, tidak hanya di Laut Merah, tapi juga di Semenanjung Arab,” kata Resul Sardar dari Al Jazeera.
“Ini adalah konsekuensi regional dari perang di Gaza,” sambungnya.
Angkatan Laut India pun mengatakan sedang menyelidiki sifat serangan terhadap MV Chem Puto yang berlabuh dengan aman di ibu kota keuangan, Mumbai.
Namun, analis forensik dan teknis lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan vektor serangan. Termasuk jenis dan jumlah bahan peledak yang digunakan.
Kapal itu telah diizinkan untuk beroperasi lebih lanjut oleh perusahaannya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.