Kisruh
Di sisi lain, sejumlah warga Dharavi menyebutkan masalah keuangan yang dialami miliarder tersebut turut berkontribusi terhadap kekhawatiran mereka.
Ancaman baru terhadap rencana Adani adalah tantangan hukum dari penawar saingannya, SecLink Technologies Corporation yang berbasis di Dubai.
Perusahaan tersebut menyatakan didukung oleh keluarga kerajaan Bahrain. Lalu menuduh Maharashtra secara tidak patut membatalkan tender awal tahun 2018. Di mana SecLink mengajukan penawaran tertinggi.
Kemudian mereka memulai kembali proses dengan persyaratan baru pada tahun 2022 sehingga Adani bisa menang, menurut dokumen pengadilan.
Pemerintah negara bagian saat ini, yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi dan sekutunya, menentang kasus tersebut.
Bulan lalu, pengadilan Mumbai mengizinkan SecLink guna menambahkan Adani ke dalam gugatannya. Sehingga memaksa konglomerat tersebut untuk mempertahankan posisinya di hadapan hakim.
Dalam pengajuan setebal 809 halaman bulan lalu yang menantang Adani dan negara bagian, konsorsium beranggotakan delapan orang mengatakan proses penawaran Maharashtra yang dimodifikasi bermotif politik dan dibuat khusus untuk memenuhi Grup Adani.
Perubahan tersebut, menurut SecLink, termasuk menggandakan kekayaan bersih yang dibutuhkan penawar menjadi Rp36 triliun.
Adani, dalam pengajuan non-publiknya kepada hakim sebelum sidang tanggal 31 Agustus, membantah tuduhan SecLink.
Ia juga berpendapat bahwa kasus tersebut harus dibatalkan demi kepentingan pembangunan. Sementara Maharashtra mengatakan dalam pengajuannya bahwa klaim SecLink tidak berdasar. (spm/ads)