Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

ISIS Akui Jadi Dalang Dibalik Ledakan Misa Katolik di Universitas Filipina

Satuan keamanan yang berjaga di lokasi tersebut Sumber: Channels Television

Seruan Perdamaian

Uskup Agung Romulo Valles, Presiden Konferensi Waligereja Filipina, menyerukan perdamaian dan mendesak umat beriman untuk berdoa bagi para korban dan mengakhiri kekerasan.

Universitas tersebut pun telah menangguhkan semua kegiatan dan kelas untuk sementara waktu. Layanan konseling dan dukungan diberikan kepada siswa dan staf yang terkena dampak tragedi tersebut.

Komunitas internasional bereaksi keras terhadap serangan tersebut, dan para pemimpin dari seluruh dunia menyatakan belasungkawa dan dukungan mereka terhadap Filipina. 

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres mengutuk keras serangan tersebut dan menyerukan upaya internasional untuk memerangi terorisme.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia juga menyuarakan keprihatinan mengenai meningkatnya kekerasan ekstremis di wilayah tersebut.

Serta perlunya upaya bersama untuk mengatasi akar penyebab terorisme, termasuk kemiskinan, ketidakstabilan politik, dan ketidakadilan sosial.

Serangan di Filipina merupakan pengingat akan ancaman terorisme yang terus terjadi di dunia saat ini.

Ketika negara ini berduka atas hilangnya nyawa tak berdosa, tekad pemerintah untuk memerangi terorisme dan melindungi warga negaranya semakin diperkuat.

Setelah tragedi ini, masyarakat Filipina dari semua lapisan masyarakat bersatu untuk menunjukkan ketahanan dan persatuan melawan ekstremisme. 

Kebaktian dan doa diadakan di seluruh negeri untuk menghormati para korban dan untuk berdiri dalam solidaritas melawan kekerasan dan kebencian. (paa/ads)