Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kekhawatiran Kebebasan Pers Seiring Meningkatnya Korban Jurnalis dalam Konflik Israel-Gaza

Jurnalis internasionall kembali dikabarkan gugur di wilayah konflik Gaza-Hamas Sumber: Reuters

Hal ini memicu penyelidikan apakah jurnalis dan fasilitas media sengaja menjadi sasaran, sebuah pelanggaran berat yang semakin menggarisbawahi perlunya akuntabilitas.

Kematian ketiga jurnalis baru-baru ini menjadi pengingat akan kondisi berbahaya yang dihadapi pekerja media di zona konflik dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk melindungi jurnalis. Juga menjunjung kebebasan pers di tengah permusuhan yang sedang berlangsung. 

RSF yang berbasis di Paris, khususnya, sangat vokal mengutuk serangan terhadap jurnalis dan menyerukan intervensi internasional untuk menjamin keselamatan pekerja media.

“Wartawan di seluruh kawasan melakukan pengorbanan besar untuk meliput konflik yang memilukan ini. Mereka yang berada di Gaza, khususnya, telah menanggung dan terus menanggung kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghadapi ancaman yang sangat besar,” Sherif Mansour, CPJ untuk Timur Tengah dan Afrika Utara koordinator program pada Senin (20/11/2023). 

Komunitas internasional pun tetap waspada dan terus memantau situasi ini sebagai upaya untuk memastikan keselamatan jurnalis dan pekerja media. 

Hilangnya para jurnalis ini menjadi pengingat yang menyedihkan akan korban jiwa akibat konflik Israel-Gaza. 

Serta menggarisbawahi pentingnya menjaga kehidupan mereka yang bekerja tanpa kenal lelah untuk menyampaikan berita dan informasi kepada dunia.

Ketika konflik terus berlanjut, seruan untuk segera melakukan gencatan senjata dan pembaruan komitmen terhadap kebebasan pers mendapatkan momentum

Serta menekankan bahwa melindungi jurnalis bukan hanya sebuah keharusan moral tetapi juga merupakan prinsip mendasar dari masyarakat yang bebas dan terinformasi. (paa/ads)