Sebaliknya, deklarasi Delhi berbicara tentang “penderitaan manusia dan dampak negatif tambahan dari perang di Ukraina sehubungan dengan keamanan pangan dan energi global”.
Perjanjian ini menyerukan negara-negara untuk menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan untuk mengupayakan akuisisi wilayah yang dapat dilihat ditujukan kepada Rusia.
Namun juga mencatat pandangan dan penilaian yang berbeda terhadap situasi tersebut.
Kesepakatan
Para analis pun mengatakan keseimbangan ekonomi dan dinamika kekuasaan sedang bergeser di G20. Dari negara-negara dengan ekonomi pasar maju di Barat ke negara-negara raksasa yang sedang berkembang, khususnya di Asia.
Ada juga momen-momen besar lainnya dalam pertemuan tersebut, termasuk kesepakatan ambisius yang bertujuan mengatasi perubahan iklim.
Para anggota G20 mengumumkan bahwa mereka telah mencapai konsensus 100% untuk mengejar dan mendorong upaya melipatgandakan kapasitas energi terbarukan secara global melalui target dan kebijakan yang ada.
Blok ini menyumbang lebih dari 75% emisi gas rumah kaca dunia.
Dan India meluncurkan aliansi biofuel global dengan AS dan Brasil untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Pengelompokan ini pun bertujuan untuk mempercepat upaya global untuk memenuhi target emisi nol bersih dengan memfasilitasi perdagangan biofuel yang berasal dari sumber termasuk limbah tumbuhan dan hewan. (paa/ads)