Apa yang akan dibahas
Menjelang pertemuan, negara-negara diminta untuk mengajukan rencana iklim nasional yang ambisius. Hanya sekitar 25 negara, yang telah melakukannya hingga saat ini.
COP-27 sendiri akan fokus pada tiga bidang utama, di antaranya ialah mengurangi emisi, membantu negara-negara untuk mempersiapkan dan menangani perubahan iklim.
Ditambah, untuk mengamankan dukungan teknis dan pendanaan untuk negara-negara berkembang untuk hal-hal yang diperlukan.
Peran Indonesia dalam COP-27
Dikutip dari antaranews.com, Indonesia juga mengambil langkah dan upaya penting dalam COP-27. Yakni, dengan menekankan urgensi dan pentingnya dukungan bagi negara-negara berkembang melalui peningkatan kapasitas.
Selain itu, ada juga transfer pengembangan dan penerapan teknologi, dan mobilisasi pendanaan perubahan iklim yang diharapkan, sejalan dengan aliran pendanaan pembangunan karbon berketahanan iklim.
Hal ini disampaikan dengan jelas, berdasarkan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Saat, acara Koordinasi Akhir Delegasi RI COP-27 yang diselenggarakan pada Kamis (27/10/2022).
Alhasil, strategi Indonesia untuk COP-27 di Mesir akan tetap berpijak sebagaimana yang tertuang dalam Artikel 3, Perjanjian Paris.
Tentunya, pada prinsip-prinsip Common but Differentiated Responsibilities and Respective Capabilities (CBDR-RC) dan In Light of National Circumstances. (rnh/fau)