Stroke sendiri memiliki dua jenis, yaitu stroke iskemik (arteri tersumbat) dan stroke hemoragik (pecahnya pembuluh darah).
Stroke Iskemik adalah stroke yang paling umum terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat. Sehingga menyebabkan aliran darah berkurang (iskemia). Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau gumpalan darah.
Sedangkan stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak bocor atau pecah. Ini dapat terjadi akibat banyak kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah.
Faktor dan Resiko Stroke
Penyakit stroke dapat menyerang siapa saja, dan pada usia berapa pun. Beberapa faktor risiko stroke dapat diubah atau dikelola, sementara yang lain tidak.
Namun, peluang terkena stroke meningkat jika seseorang memiliki faktor risiko tertentu. Resiko itu seperti faktor genetik atau keturunan, adanya riwayat stroke sebelumnya, dan faktor usia yang lebih tua di atas 55 tahun menyebabkan dua kali lipat resiko terkena stroke.
Pada kasus Mami Popon sendiri, tidak dijelaskan secara terperinci terkait faktor utama yang menjadi penyebab stroke hingga beliau tutup usia.
Stroke membutuhkan perhatian medis segera. Jika seseorang mengalami stroke, segera lakukan perawatan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan insentif. Langkah ini menjadi pencegahan terjadinya risiko yang lebih buruk akibat penyakit stroke. Perawatan yang tepat adalah kunci untuk mencegah stroke.
(RNH/FAU)