Selain itu, ia juga memperkirakan industri retail akan terus tumbuh pesat. Perkiraan ini disampaikan oleh Badan Analisa Informasi dan Kebijakan (BAIK) Kadin yang telah memproyeksikan peningkatan di tahun depan.
Persentase Kenaikan
BAIK memperkirakan peningkatan akan terjadi sekitar 4,4 persen hingga 4,8 persen di 2023. Hal tersebut juga sejalan dengan sektor pariwisata yang diperkirakan tumbuh 4,2 persen di 2023.
“Jika dilihat dari PDB sektor akomodasi pertumbuhannya sudah normal sepanjang tahun 2022. Retail juga sama, sudah pulih kembali. Investasi juga sudah sesuai target,” ucap Arsjad.
Prediksi di sektor bisnis pariwisata ini juga terlihat berada di jalur positif. Wisatawan mancanegara dan domestik saat ini telah bebas bepergian ke Indonesia, dan ini juga yang dapat mendorong peningkatan sektor akomodasi, makanan, dan minuman.
Baca juga:
Presiden Jokowi Resmi Cabut Aturan PPKM |
Pada tahun 2020, sektor pariwisata diketahui sangat terpukul karena adanya PPKM yang disebabkan oleh COVID-19. Kondisi pariwisata Indonesia saat itu sama sekali tidak ada pengunjung dan ini membuat nyaris seluruh sektor kewalaha.
Pada saat pelonggaran PPKM, sektor pariwisata dapat perlahan mulai bangkit kembali. Nantinya, diharapkan setelah pencabutan PPKM ini akan kembali meningkat.
(WAN/MIC)