Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Putri Sulung Raja Thailand Terima Perawatan Medis Usai Pingsan Saat Acara

Putri Sulung Raja Thailand, Bajrakitiyabha Mahidol. (Sumber: United Nations)

ANDALPOST.COM – Putri Sulung Raja Thailand, Bajrakitiyabha Mahidol (44), dikabarkan menerima perawatan medis untuk jantung, paru-paru, dan ginjal pada Senin (19/12/2022).

Sebelumnya, pihak istana menyebut bahwa Bajrakitiyabha Mahidol sempat pingsan pada pekan lalu. Putri Bajrakitiyabha Mahidol awalnya jatuh sakit pada Rabu (14/12/2022) malam saat sesi pelatihan anjing militer di Nakhon Ratchasima, utara ibu kota Bangkok.

Wanita yang akrab disapa sebagai “Putri Bha” tersebut merupakan anak sulung Raja Maha Vajiralongkorn dan menjadi satu-satunya anak dari pernikahan pertamanya.

Setelah Bajrakitiyabha Mahidol sempat pingsan, ia pun diterbangkan ke Bangkok guna mendapatkan perawatan intensif di bawah pengawasan ketat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin pagi, pihak istana mengungkapkan kondisi sang putri cukup stabil.

“Kondisi putri Bajrakitiyabha Mahidol stabil pada satu tingkat,” terang pihak istana.

“Detak jantung Yang Mulia dikendalikan oleh obat-obatan,” imbuh pernyataan dari pihak istana.

Lebih lanjut, pihak istana juga mengatakan sistol bagian dari proses detak jantung tidak berjalan dengan baik.

“Tim medis telah menawarkan pengobatan dan peralatan untuk mendukung pekerjaan jantung, paru-paru, dan ginjal Yang Mulia,” tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Putri Bajrakitiyabha Mahidol sendiri memegang peran seremonial penting dalam masyarakat Thailand.

Di mana keluarga kerajaan duduk di puncak, dilindungi dari kritik oleh undang-undang pencemaran nama baik yang keras yang membawa hukuman penjara hingga 15 tahun per dakwaan.

Alhasil, hampir di sekitar ibu kota dan di seluruh kerajaan tersusun buku harapan demi kesembuhan Bajrakitiyabha Mahidol.

Namun, pada hari Sabtu (17/12/2022), pihak istana juga mengumumkan bahwa Raja Vajiralongkorn dan istrinya Ratu Suthida dinyatakan positif COVID-19. Keduanya dilaporkan mengalami gejala ringan.

Sosok Bajrakitiyabha Mahidol

Bajrakitiyabha Mahidol lahir pada 7 Desember 1978 silam dari pasangan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn dan Putri Soamsawali.

Sang ibu merupakan keponakan dari Ratu Sirikit yang menjadi salah satu anggota keluarga kerajaan paling aktif kendati telah bercerai pada tahun 1991 silam.

Putri Bajrakitiyabha Mahidol dikenal sebagai sosok yang andal dalam bermasyarakat. Ia dapat menggabungkan kehidupan sosial di antara teman-teman masyarakat kelas atas dan kalangan lainnya. Bahkan, Putri Bha juga dapat berbaur dengan tentara, pejabat, akademisi, dan diplomat.

Pada bulan September lalu, sang putri memimpin rombongan campuran di Fansipan, di Vietnam utara yang dikenal sebagai gunung tertinggi di wilayah Indochina.

Saat berusia 38 tahun, sang putri yang masih berstatus lajang menjadi buah bibir di negara Bangkok mengenai kemungkinan pernikahan kerajaan usai kremasi rumit kakeknya yang telah tutup usia.

Di sisi lain, Putri Bajrakitiyabha diharapkan dapat memainkan peran utama dalam mendukung sang ayah guna meningkatkan citra Rumah Chakri, dinasti Siam yang didirikan pada 1782.

Tak hanya dikenal andal dalam bersosialisasi, sang putri juga merupakan alumni hukum dari Universitas Thammasat Bangkok. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Cornell Law School, Amerika Serikat (AS) untuk studi pascasarjana pada tahun 2005 lalu.

Setelah lulus, ia sempat bergabung dengan misi tetap Thailand untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York sebagai sekretaris.

Kala itu, Putri Bajrakitiyabha Mahidol bertanggung jawab atas diplomasi multilateral yang bekerja di Majelis Umum ke-60. Lalu, pada tahun 2006, sang putri bekerja sebagai jaksa di kantor jaksa agung Thailand.

(SPM/MIC)